Main Article Content

Abstract

Tulisan ini mengkaji secara lebih mendalam mengenai pembelajaran berbasis masalah (problem-based learning) untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa melalui studi literatur. Menyikapi realisasi Masyarakat Ekonomi Asean yang selanjutnya disingkat MEA 2015, sistem pendidikan di Indonesia dituntut mampu mengatasi berbagai masalah pendidikan yang berkaitan dengan pengembangan kualitas sumber daya manusia dan sistem pengajaran, khususnya para guru dan siswa, agar mereka mampu menyesuaikan diri terhadap perubahan yang terjadi dalam berbagai bidang kehidupan masyarakat, terutama bidang teknologi komunikasi dan sistem informasi. Mengacu pada wacana di atas, data menunjukkan bahwa sebagian besar siswa di Indonesia memiliki kemampuan berpikir kreatif dan kemampuan pemecahan masalah yang masih sangat rendah, serta banyak yang menyenangi soal latihan dan tes formatif dalam bentuk pilihan ganda. Demikian halnya dengan guru pengampu mata pelajaran yang ada, hampir sebagian besar mereka masih belum menerapkan pembelajaran berbasis masalah, masih sering menggunakan metode ceramah, serta jarang memberikan soal latihan dan tes formatif dalam bentuk analisis kasus atau penyelesaian masalah. Mencermati fenomena di atas, maka melalui kajian terhadap implementasi pembelajaran berbasis masalah (problem-based learning) ini, diharapkan para guru mampu memacu siswa untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatifnya.

Article Details

How to Cite
Imanuel Adhitya Wulanata Chrismastianto. (2015). TRANSFORMATIVE LEARNING: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH. Jurnal Pendidikan Dompet Dhuafa, 5(02), 3-14. Retrieved from http://jurnal.pendidikandd.org/index.php/JPD/article/view/78